Celana Itu Dipakai Juli ( Episode Pertama)

|

Kami ingin mengatakannya kepada Joko, bahwa “Jangan mencari celana itu lagi”; Romi telah mendapatkannya. Tolong ya…, katakan pada Joko: “Tanya saja sama Romi”.

Meski celana itu tidak ada lagi dan kami tahu celana itu sangat berarti bagi Joko, namun kami ikut sedih. Padahal untuk mendapatkannya—ia harus berkeliling kota dan masuk ke setiap toko busana.1) Celana itu benar-benar asli buatan Amerika dan yang paling pas dan pantas buat nampang di kuburan.1)
Jika bertemu Joko, ingin sekali kami menasihatinya untuk tidak lagi mencari celana itu, juga tidak mencari kubur ibunya hanya untuk menanyakan, “Ibu, kausimpan di mana celana lucu yang kupakai waktu bayi dulu.”1)

Joko sangat menyukai yang menyangkut celana. Kegemarannya itu sudah tertanam sejak kanak, dan ketika sekolah ia sering disuruh menggambar celana yang bagus dan sopan, tapi tak pernah diajar melukis seluk-beluk yang di dalam celana.2) Sehingga ia tumbuh menjadi anak-anak manis yang penakut dan penurut, bahkan terhadap nasibnya sendiri.2)

Ketika keinginannya tidak dapat lagi dihentikan untuk menggambar yang di dalam celana, maka ia suka usil dan sembunyi-sembunyi membuat coretan dan gambar porno di tembok kamar mandi,2) sehinggan ia pun terbiasa menjadi orang-orang yang suka cabul terhadap diri sendiri.2)

Kenangan yang tak terlupa bagi Joko tentang celana itu adalah ketika ia pergi menemui kekasih yang menunggunya di pojok kuburan,3) dan saat itulah ia pamerkan celananya pada kekasih, “Ini asli buatan Amerika,”3) katanya. Tapi perempuan itu lebih tertarik pada yang bertengger di dalam celana. Ia sewot juga. “Buka dan buang celanamu!”3) suruh kekasih. Dilihatnya burung yang bertengger di dalam celana telah kabur entah ke mana.

Kami katakan lagi, “Celana itu sangat berarti bagi Joko,” dan konon kabarnya setelah berlayar mengelilingi bumi, Colombus pun akhirnya menemukan sebuah benua baru di dalam celana2) itu, dan kami lihat Stephen Hawking khusuk bertapa di sana.2)
Jika bertemu Joko—ingin sekali kami kami katakan—bahwa celana itu didapatkan oleh Romi. Romi menemukannya ketika ia pergi mandi. Sewaktu acara mandi berlangsung, ketika itulah Juli melepas bikininya, lalu diganti celana miliknya Romi.

Romi tidak keberatan jika celana itu dipakai oleh Juli. Meskipun itu haknya, namun kami ikut sedih jika Joko belum mengetahuinya sama sekali. Dan kami tidak dapat menggugat keputusan itu.
Semenjak Juli memakai celana Romi, kami merasa curiga kepada perempuan yang bersama Joko itu yang menyuruhnya membuang celananya. Dan suatu hal yang pasti: celana itu, mengapa dapat hilang? Tetapi untunglah Romi menemukannya. Padahal itu celana terbaik, sayang kan jika hilang. Namun kecurigaan kami semakin tumbuh sebab celana itu, mengapa dipakai oleh Juli? Apakah Juli dan perempuan yang bersama Joko itu telah bekerja sama? Tetapi, kami tidak ingin berburuk sangka sejauh itu.

Payakumbuh, 12 Mei 2006

1. larik puisi Joko Pinurbo (Celana)
2. larik puisi Joko Pinurbo (Celana 2)
3. larik puisi Joko Pinurbo (Celana 3)

0 komentar:

Posting Komentar

 

©2009 HALAMAN INDONESIA | Template Blue by TNB