Ideologi

|

Tubuh menggunakan saya
untuk mengatur hidup orang banyak.
Mengapa saya mengikuti pikiran tubuh?
Apa karena saya diciptakan oleh tubuh
maka ia sesukanya menyuruh saya?
Padahal saya belum tentu benar diciptakan oleh tubuh.
Apa saya tidak menyesatkan banyak orang?
Padahal ini bukanlah keinginan saya.

Saya diciptakan oleh tubuh,
apa saya boleh membantah kepada tubuh?
Padahal kan ia tuhan saya.
Apa saya tidak dianggap kafir jika membantah?
Tetapi tuhan saya juga diberi petunjuk oleh Tuhannya.
Mengapa ia menanamkan saya pada sesamanya?
Bukankah tuhan saya telah ingkar kepada Tuhan?
Mengapa saya juga tidak boleh membantah kepada tuhan saya?

Saya kan diciptakan oleh satu tubuh,
mengapa tubuh lain mengikuti saya yang diciptakan oleh satu tubuh?
Apakah tubuh yang menciptakan saya
juga ingin menjadi tuhan pada sesamanya?
Padahal tuhan saya juga diciptakan oleh Tuhan.
Apa ia tidak percaya Tuhan?
Jika benar—boleh juga dong—
saya tidak percaya kepada tuhan saya.
Apa tuhan saya lebih paham dari Tuhan
dalam mengatur hidup orang banyak?
Atau hanya mencari kebanggaan saja terhadap sesamanya?
Tetapi, mengapa antara perkumpulan tubuh saling bertikai
dalam mengagung-agungkan saya dan sejenis saya?
Bukankah saya dan sejenis hanya diciptakan oleh satu tubuh?

Payakumbuh, 16 Juni 2006

0 komentar:

Posting Komentar

 

©2009 HALAMAN INDONESIA | Template Blue by TNB