Ibu

|

Suami saya sudah lama tidak pulang.
Anak-anak tambah bandel.
Apa suami saya pergi selingkuh?

Saya—pratiwi—yang memangku anak-anak.
Anak-anak saya bertengkar,
mana bapaknya tidak ada;
biar ditempeleng sekalian.

Jika si Bungsu saya pangku,
eh si Sulung ikutan ngambek.
Saya kira ia mandiri,
namun katanya, “Jangan diskriminasi dong!”

Mengurus rumah jadi susah jika tak ada suami.
Apa kewenangan saya hanya mengurus rumah?
Padahal rumah akan bertumpah darah kalau suami pergi.
Bagaimana mungkin saya melerai anak-anak,
anak-anak terlalu nakal sejak ditinggal bapaknya.

Saya—pratiwi—diberi kuasa menguasai bumi.
Suami saya: Langit.
Namun hanya melihat anak-anak bertikai di bentangan tinggi.
Apa suami saya tidak bertanggungjawab lagi?

Sejak saya dan suami pisah,
saya kerepotan atas kewenangan ini.
Anak-anak suka bertengkar,
padahal hanya beda perlakuan.

Payakumbuh, 12 Juni 2006

0 komentar:

Posting Komentar

 

©2009 HALAMAN INDONESIA | Template Blue by TNB