Hati

|

Bentuk saya selalu digambarkan dengan buah jambu.
Kenapa harus buah jambu?
Apa saya terbuat dari buah jambu
atau serasa buah jambu?

Buah jambu acap digambarkan sebagai cinta.
Mengapa cinta digambarkan buah jambu?
Apa cinta terbuat juga dari buah jambu
atau serasa buah jambu?
Tetapi, apa hubungannya cinta dengan saya?
Apakah cinta berasal dari saya?
Lalu seperti apakah saya?
Apa karena sama-sama bergambar buah jambu?

Pekerjaan saya menghasilkan empedu.
Apa cinta juga bekerja seperti saya?
Padahal kami sama-sama bergambar buah jambu.
Apakah buah jambu serasa empedu?
Kenapa kami digambar dari buah jambu?

Jika diri saya digandakan
selalu dinyatakan untuk waspada.
Apa karena saya tidak lagi bergambar buah jambu?
Tetapi, apakah cinta juga dapat digandakan seperti saya?
Namun kami akan kehilangan diri bergambar buah jambu.
Apakah gambar buah jambu itu perlu?

Monyet sangat menyukai buah jambu,
padahal kami juga bergambar buah jambu.
Apakah monyet juga menyukai kami?
Tetapi untuk apakah kami bagi monyet?
Apa hanya terpikat semata-mata oleh gambar buah jambu?
Mengapa harus begitu?

Tubuh acap mengikuti bisikan saya,
apakah saya ada karena berbisik?
Tetapi, apa hubungannya bisikan saya dengan cinta?
Apakah cinta berasal dari bisikan saya?
Namun, di mana tubuh dapat mendengar bisikan saya?
Apakah saya punya mulut untuk berbisik?
Saya terlalu suka membisiki tubuh,
mengapa tubuh menuruti bisikan saya?
Apakah saya terlalu bijaksana?
Padahal saya hanya menghasilkan empedu
dan bergambar buah jambu.
Apakah tubuh menyukai buah jambu dan empedu?
Namun, monyet hanya menyukai buah jambu.
Apakah tubuh berteman dengan monyet?
Kenapa tidak menyukai empedu?
Padahal cinta juga bergambar buah jambu.
Apakah monyet dan tubuh hanya menyukai cinta?
Tetapi, mengapa tubuh selalu mengikuti bisikan saya?
Padahal saya menghasilkan empedu.

Saya juga dikatakan nurani,
mengapa saya dikatakan begitu oleh tubuh?
Apakah tubuh selalu gelap?
Tetapi, di mana tubuh menemukan saya?
Padahal dugaan selama ini,
saya terletak yang paling dalam.
Apakah tubuh mengetahui di mana saya
karena saya acap berbisik?
Padahal saya sangat terang-benderang,
tetapi pernahkah tubuh melihat saya?
Padahal saya terletak yang paling dalam.
Tetapi mengapa tubuh menggambar saya seperti buah jambu?
Apakah itu hanya dugaan tubuh saja?
Padahal tubuh belum pernah melihat saya.
Mengapa tubuh begitu berani menggambar saya seperti buah jambu?
Apa karena saya dihubungkan dengan cinta?
Tetapi, tubuh terlalu berani membuat dugaan tentang bentuk saya.
Bukankah itu tidak bertanggungjawab
dan menyesatkan semua tubuh,
atau hanya upaya mengembangkan pengetahuan oleh tubuh?
Lalu, kenapa tubuh dapat mendengar bisikan saya?
Padahal saya terletak jauh dan dalam.
Apakah tubuh mempunyai satelit
untuk mengintai dan merekam saya?
Tetapi, tubuh belum dapat mengatakan seperti apa:
bentuk dan di mana letak saya?
Tubuh mengatakan saya acap tersakiti.
Apakah tubuh mengetahui keberadaan saya
hingga mampu menyakiti saya?
Padahal selama ini, tubuh belum mengetahui letak saya.
Bukankah itu hanya dugaan belaka?
Tetapi, saya memang acap tersakiti.
Namun, bagaimana tubuh dapat menyakiti saya?
Padahal tubuh belum mengetahui di mana saya.

Meski saya dapat tersakiti, tetapi saya dapat juga terjatuh.
Apakah letak saya selama ini selalu digantung?
Namun, mengapa saya dapat jatuh?
Apa karena saya sudah busuk
hingga jatuh dari tampuknya seperti buah jambu?
Padahal saya memang bergambar buah jambu.
Apa betul saya terbuat dari buah jambu?

Buah jambu dan saya dapat jatuh.
Apa saya jatuh karena busuk seperti buah jambu?
Padahal kejatuhan saya kegembiraan bagi tubuh.
Apa tubuh menginginkan saya jatuh?
Padahal buah jambu jatuh dikarenakan busuk.
Apa jatuh saya ada ulatnya jika busuk?
Padahal buah jambu selalu ada ulatnya jika busuk.
Apa mungkin kebusukan saya ada ulatnya jika jatuh?
Padahal kejatuhan saya selalu ditunggu-tunggu oleh tubuh.
Tetapi, tidakkah hancur jika jatuh?
Padahal kehancuran saya tidak diharapkan bagi tubuh.


Payakumbuh, 3 Juni 2006

0 komentar:

Posting Komentar

 

©2009 HALAMAN INDONESIA | Template Blue by TNB