Bunga

|

Kau menyisipkan bunga di rambutmu.
Kau makin cantik—
secantik bunga di matamu.
Tetapi saya tidak mencintai bunga.
Saya mencintaimu.
Dan kau bukanlah setangkai bunga.

Setiap melihat bunga saya selalu teringat kamu.
Mengapa saya menyukai bunga.
Apa karena bunga berkelamin wanita?

Saya tidak lagi mencintaimu.
Kau penyuka bunga.
Padahal kaulah yang selama ini kuanggap bunga.
Mengapa bunga menyukai bunga?

0 komentar:

Posting Komentar

 

©2009 HALAMAN INDONESIA | Template Blue by TNB