Siang seterik biasanya. Debu jalanan mengepul-ngepul. Kerumunan manusia seperti tak ada habisnya. Tapi ia hanya sendiri, jauh, jauh di luar dunia yang tak ditempuh oleh sesiapa. Prak, “Busyet, kalau lewat, lihat-lihat, Bung! Memangnya bokap sampean punya jalan.”
Debu-debu terus mengepul. Sesekali langkahnya seperti ingin bicara. Ia terus berjalan. Berjalan di dunia yang tak akan ditempuh oleh sesiapa.
Payakumbuh, 2009
Rabu,Jun10,
Rabu,
Jun
10,
Suatu Dunia di Siang Hari
| author: Feni EfendiPosts Relacionados:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar