Sampai kapan menunggu?
Padahal kau selalu di situ.
Mengapa saya tak menjumpaimu?
Setiap tempat menjadi ruang tunggu.
Melahirkan sekian rindu.
Tetapi tak juga menemuimu.
Saya menunggu.
Meski kau di tubuh.
Mengapa saya tak mengenalimu?
Apa karena saya tak mengenal diri?
Toh, kau selalu di dalam saya.
Rabu,Jun10,
Rabu,
Jun
10,
Ruang Tunggu
| author: Feni EfendiPosts Relacionados:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar